Dan
terimakasih telah memilihku
Menjadikanku
kelopak merah terindah dalam Erythrina Christagalli
Mewujudkan
mimpi putri kecil beransel pink
Menjadi
permaisuri dalam busana sebiru bajumu sambil membawa rantai-rantai melati
Dalam sayup-sayup
air mata haruku
Dirimu
adalah fajar bening yang akan mendekap seluruh duniaku
Cinta...
Semengalir mata
air dalam kedipan-kedipan cemerlang
Kasihku tercurah
setulus titik pelita di gurun senyapnya
Hangatmu...
bak suara-suara syahdu yang selalu menggetarkanku
Matamu...
bagiku adalah milyaran panah yang mengurung gerak-gerakku
Ya, aku
terkurung dalam peluk kasih langit asmaramu
Suamiku, kau adalah atap yang meneduhkanku,
pintu yang selalu menjagaku,
dan jendela yang selalu memberi kesejukan di kehidupanku.
Engkaulah rumahku, tempatku pulang untuk menikmati bahu dan
pelukanmu
Sayang...
Aku hanya ingin selalu melengkapimu,
seperti pena dan kertas-kertasnya,
seperti jarum dan benang-benangnya
Setia dalam satu cinta, bagai Ratih dan Kamajaya
Aku hanya ingin selalu mendampingimu,
seperti Jeddah dan Laut Merah
Seperti Jeddah dan Laut Merah... seperti Jeddah dan Laut Merah...
***
Aku hanya ingin selalu melengkapimu,
seperti pena dan kertas-kertasnya,
seperti jarum dan benang-benangnya
Setia dalam satu cinta, bagai Ratih dan Kamajaya
Aku hanya ingin selalu mendampingimu,
seperti Jeddah dan Laut Merah
Seperti Jeddah dan Laut Merah... seperti Jeddah dan Laut Merah...
***
(Endah
Wahyuni)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar