WEDDING SINGER... please dehhh!

Karena gue nggak punya kontak manager orkes musik yang biasa mangkal di acara resepsi kawinan, akhirnya gue mau nyampein kritik gue ini di sini ajah :D

Pernikahan adalah salah satu momen penting bagi semua lajang di seluruh dunia. Di sinilah mereka berdua start untuk membina keluarga yang diimpikan. Kebahagiaan itu pun diperlengkap dengan tenda nikah yang so sweet, katering makanan yang terhampar, dan juga bunga aroma sedap malam. Pada keluarga kelas menengah, mayoritas pasti akan menyewa orkes musik untuk memeriahkan acara resepsi. Biasanya adalah orkes musik dangdut (tapi dulu pas gue kawin Emak gue malah nyewa gamelan dan sinden, entah mengapa), dengan panggung kecil yang didirikan di salah satu sudut untuk menghibur para tamu.

Lagu-lagu pun dilantunkan. Karena judulnya sudah orkes dangdut, tentu yang dinyanyikan adalah lagu-lagu dangdut dan campursari. Sesekali juga melayani lagu pop atau lagu bahasa Inggris jika ada kerabat mempelai yang ingin menyumbangkan suaranya. Gue sih enggak menyangsikan kualitas suara dan penampilan-penampilan penyanyinya yah, cuma mau ngritik rasa empati mereka yang kadang nol.



Dongkol nggak sih kalo elo lagi sibuk berdiri di pelaminan buat nyalami para tamu, nggak bisa bergerak ke sana ke mari, lalu tiba-tiba si orkes musik yang elo sewa nyanyiin lagu Mandul dan Benang Biru? Terus tiba-tiba juga salah satu kerabat elo iseng nyumbang lagu Mendua by Astrid?

Oh maaannnn! Yang nyanyi tuh udah nikah belum sih? Belom-belom udah nyenyong soal mandul dan selingkuh. Harusnya milih lagu yang agak bener, lagu romantis kek, lagu gembira kek, pokoknya yang tema-tema bangun cinta. Kalo yang dinyanyiin malah Mandul dan Mendua, secara nggak langsung juga ikut ngedoain biar pengantinnya sulit punya anak karena lakinya udah punya wanita idaman lain duluan. Dan, sebagai wedding singer profesional yang gue yakin itu bukan kali pertama mereka manggung, hendaknya juga lebih tahu dan peka lagu apa yang layak dan enggak layak untuk dinyanyikan di sebuah acara pernikahan, jadi enggak cuma nurut sama Pak Bos demi sebuah amplop bayaran. Gue yang notabene cuma tamu rasanya pengen banget nonjok mereka semua yang ada di panggung (astaga galak!).

A song is not only a song. Lagu bukan cuma sebagai ekspresi bakat dan kemahiran tarik suara, tapi juga sebagai doa dan harapan, apalagi di suatu acara pernikahan yang sangat perlu mendapat banyak doa restu agar bisa membangun kelanggengan. Sorry yah kalo gue galak, ambil positifnya aja, biar nanti siapa pun yang mau nikah dan berencana nyewa orkes musik, maka sebelum acara mungkin bisa bikin kontrak tertulis tentang judul-judul dan tema lagu apa yang boleh dinyanyikan.