Selain try out, ritual lain yang selalu ada menjelang ujian nasional adalah istighosah. Di sekolah saya, istighosah sudah rutin dilaksanakan tiap Jumat dan Sabtu pagi sejak mereka naik ke kelas XII. Dengan istighosah, diharapkan siswa lebih tenteram hatinya dan lebih fokus pikirannya.
Hari ini adalah istighosah terakhir. Selain membaca doa, salah satu guru juga memberikan motivasi serta renungan-renungan. Menurut saya itu bagus agar mereka segera insaf dan bisa membersihkan hati yang kotor, supaya yang bandel-bandel bisa segera sadar, yang masih tersesat bisa kembali ke jalan yang benar.
Istighosah kali ini banjir airmata. Termasuk saya. Airmata saya menetes bagai keran bocor. Entah mengapa hari ini saya trenyuh sekali, apalagi ketika melihat siswa-siswa kelas saya juga menangis, bahkan paling keras. Ya, semua siswa lelaki tertunduk, mbrebes mili. Sesenggukan dan terisak-isak nyaring. Sebandel-bandelnya mereka, saya jadi tahu bahwa ternyata hati mereka masih bersih. Mereka masih mampu menangis, hati mereka masih belum jadi batu. Mereka yang sehari-hari sering bikin saya dongkol ngelus dada, hari ini bisa bikin saya mewek tak karu-karuan. Siswi perempuan pun meraung-raung lebih keras.
Acara diakhiri sesi bersalaman dengan guru. Semua siswa meminta maaf satu per satu. Tangisan-tangisan kian meledak. Saya elus dan ciumi kepala mereka satu per satu, mendoakan mereka agar menjadi anak yang selalu pintar. Tentu saja, sambil terus menangis. Gila! Ini airmata terbanyak yang pernah saya keluarkan. Siswi perempuan saya peluk. Tak lain agar mereka juga lebih percaya diri menghadapi ujian.
Saya sadar. Memang benar, tiada orangtua yang tidak menyayangi anaknya. Saya memang bukan orangtua mereka, tapi saya mencitai mereka seperti adik sendiri.
Semoga siswanya un nya sukses semua ya mak ✊
BalasHapusAmmmiinnn lulus 100% :D
Hapusduh jadi inget 5 tahun lalu, sebelum UN saat itu kami juga melakukan doa bersama dan persis seperti ini kejadiannya, histeris, mengharukan bercampur baur.
BalasHapusIya bener :D Pokoknya satu ruangan tersedu-sedu semua. Epik dramatik :D
HapusMoga ujiannya berjalan lancar ya mbak, nilainya memuaskan semua aamiin
BalasHapusAaamimm, makasih banyak Mak doanya *ketjup ketjup :D
Hapuswah, di sekolahku dulu g ada acara begini mba... Pernah sih, pas pesantren kilat...tp saat itu aja...jd ga sering dilakuin
BalasHapusTiap sekolah emang beda-beda adatnya. Malah ada juga yang pake acara 'tahajud call' :D
Hapus