Selasa, 16 Juli 2013

KEGIATAN NONIBADAH UNTUK ANGGOTA KELUARGA MENUNGGU WAKTU BERBUKA

Ramadhan adalah bulan yang paling dinanti bagi semua umat muslim. Pahala melimpah ruah di semua aspek kegiatan positif. Waktu untuk keluarga pun bisa dibilang menjadi lebih banyak sebab kegiatan-kegiatan dan pekerjaan mayoritas akan dikurangi porsinya. Ayah, Ibu, dan anak menjadi bisa lebih sering berkumpul setelah waktu dzuhur.

Ketika menanti bedug maghrib, tak jarang anggota keluarga sibuk dengan aktifitas masing-masing meskipun sedang berada dalam satu atap. Meski aktifitas mereka tak jauh-jauh dari tidur dan nonton TV, namun jika terus berlangsung hal tersebut bisa menjadi bibit-bibit apatis.

Ada baiknya seluruh anggota keluarga melakukan kegiatan bersama-sama yang bisa menambah kekompakan dan kerjasama. Tak harus melulu dengan ibadah sholat sunnah atau mengaji, kegiatan-kegiatan nonibadah pun bisa menjadi alternatif perekat hubungan keluarga. Di sini, perah Ayah dan Ibu menjadi sangat dibutuhkan agar kedekatan seluruh anggota keluarga menjadi semakin erat.

Lalu, apa saja kegiatan nonibadah yang bisa mengakrabkan anggota keluarga sambil menunggu bedug maghrib.


1. BERMAIN BULUTANGKIS DI HALAMAN

Olahraga ini sebenarnya nyaris tidak memerlukan lapangan khusus seperti olimpiade. Anggota keluarga cukup melakukannya di halaman rumah. Tidak perlu memakai net atau garis pembatas, sebab tujuan utama bermain bulutangkis kali ini adalah untuk sekedar olahraga sore. Untuk permainan bisa menggunakan sistem ganda campuran. Jika jumlah anggota keluarga ganjil, maka yang satu bisa pura-pura menjadi juri atau sekedar supporter penggembira.

Courtesy: www.olahraga.plasa.msn.com

2. MEMBERSIHKAN RUMAH

Rumah adalah surga. Tentu kebersihan rumah harus dijaga setiap harinya. Bagi yang biasa memakai pembantu, tak ada salahnya sebentar saja menyuruh pembantu beristirahat total sehingga kewajiban membersihkan rumah dibebankan kepada seluruh anggota keluarga. Pembagian tugas harus adil sesuai usia dan kemampuan. Misalkan: Ayah membersihkan kamar mandi dan halaman, Ibu membersihkan dapur, Kakak membersihkan semua kamr, dan Adik merapikan semua sepatu.

Courtesy: www.lifestyle.id.88db.com

3. MEMBUAT HANDICRAFT
Sekarang sedang sangat marak craft dari kain flanel. Kegiatan ini juga bisa menjadi alternatif kegiatan yang bisa dilakukan seluruh anggota keluarga. Buatlah miniatur setiap anggota keluarga dengan boneka dari kain flanel. Ibu membuat miniatur boneka Ayah, Ayah membuat miniatur boneka kakak, kakak membuat miniatur boneka adik, dan adik membuat miniatur boneka Ibu. Hal ini juga bisa mengukur seberapa jauh masing-masing anggota keluarga dalam memahami karakter anggota keluarga lainnya.

Courtesy: www.oflanelhandycraft.blogspot.com

4. BERBELANJA ONLINE
Jika biasanya Ayah menguasai satu laptop untuk bekerja atau kakak menguasai laptop untuk bermain game, tidak ada salahnya jika kali ini seluruh anggota keluarga bersama-sama berada di depan laptop untuk berbelanja online. Dengan budget yang telah disepakati, masing-masing anggota keluarga bisa memilih barang yang diinginkannya melalui toko online. Salah satu online shop terbesar dan terpercaya adalah LAZADA. Lazada menyediakan hampir semua barang kebutuhan rumahtangga. Hal ini sangat efektif karena tidak perlu membuka-buka situs lain untuk mencari barang yang diincar, sebab hampir semua telah tersedia di Lazada. Ramadhan akan semakin menyenangkan sebab dengan berbelanja online bersama, masing-masing anggota keluarga bisa berdiskusi, serta berlatih untuk menerapkan skala prioritas barang mana yang harus atau tidak harus dibeli.

Courtesy: www.hotfrog.ph

5. BERBELANJA DI PASAR TRADISIONAL

Meski hidup di perkotaan yang dipenuhi supermarket-supermarket besar, tidak ada salahnya menunggu bedug maghrib dengan berbelanja di pasar tradisional. Kegiatan ini akan sangat menyenangkan sebab anggota keluarga bisa mengalami serunya tawar-menawar dengan penjual. Anggota keluarga juga bisa mempraktekkan prinsip ekonomi yaitu "berkorban sekecil-kecilnya dengan keuntungan yang sebesar-besarnya". Dengan uang 100 ribu rupiah saja, keluarga akan bisa memborong berbagai macam barang kebutuhan bertumpuk-tumpuk. Tentu ini adalah satu hal yang takkan bisa didapat ketika berbelanja ke supermarket.

Courtesy: www.infokosmo.com

6. MEMASAK MAKANAN BERBUKA BERSAMA

Bisa dikatakan kegiatan ini adalah bintang dari semua kegiatan keluarga untuk menunggu waktu berbuka puasa. Meski ketika bulan Ramadhan terdapat banyak pasar takjil yang menghamparkan berbagai macam makanan dan minuman lezat, tapi pasti akan lebih nikmat jika makanan berbuka puasa dimasak sendiri oleh seluruh anggota keluarga. Hasil perburuan di pasar tradisional kemudian segera diolah di dapur. Keterlibatan seluruh anggota keluarga dalam menyiapkan menu makanan akan menumbuhkan rasa syukur serta menghargai kerja keras. Ayah jangan malu-malu berada di dapur membantu Ibu menggoreng ikan atau mengupas bawang merah. Kakak dan Adik bisa membantu mengiris kentang, wortel, dan sayur mayur lainnya. Jika semua terlibat di dapur, maka akan terjdi kesepakatan masakan apa saja yang akan dimasak, serta cita rasa bumbu yang diingini. Hal ini tentu akan bisa membuat makanan tidak mubadzir dan tersantap habis, sebab menu dan rasa sudah disepakati oleh seluruh anggota keluarga.

Courtesy. www.simplyfinegourmet.com

Demikianlah enam hal nonibadah yang melibatkan seluruh anggota keluarga untuk menunggu bedug maghrib. Semoga tips ini bisa lebih meraup berkah Ramadhan melalui ikatan keluarga yang kompak dan akur.

(Endah Wahyuni)
***

Tulisan ini diikutkan dalam lomba blog #Ramadhan Fest Yang Diselenggarakan Oleh Lazada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar