Sebelumnya gue mau ngucapin naudzubillahi min dzalik dulu. Gue harap laki gue nggak akan pernah sekalipun kesenggol kasus-kasus korupsi, gratifikasi, dan segala macem yang berbau aliran duit haram.
Jum'at pun makin keramat. Hari ini akhirnya Anas Urbaningrum masuk sangkar setelah hampir setahun kasusnya nggantung nggak jelas. Entah mengapa gue ngeliat Om Anas ini agak lebay dan terlalu ulet. Gue inget tempo hari Om Anas nolak dateng ke KPK gegara surat perintah yang dilayangkan dirasa kurang sreg di persepsinya. Ini kejadian baru pertama kali semenjak puluhan koruptor yang diusut KPK nggak pernah mikirin soal redaksional surat panggilan. Entah karena Om Anas yang terlalu ribet dan perfeksionis, atau emang koruptor lain yang emang nggak terlalu care sama tata bahasa.
Gue sendiri pengen netral. Secara, gue juga nggak tau persis kronologi kejadian sebenarnya kayak gimana. Nggak berhak dong gue menghakimi orang atas kejadian yang nggak tau persis gue saksikan di depan mata kepala. Apalagi media sekarang suka mlintir-mlintir masalah menjadi makin dramatis. Ditambah lagi politik basicnya emang udah kotor.
Di Blitar, tempat kelahiran gue, juga tempat kelahiran Om Anas, banyak banget spanduk kaleng yang terpampang nyata di tengah jalan bertuliskan 'ANAS TUMBAL CIKEAS'. Gue sendiri juga bingung, ini sebenernya Om Anas cuma difitnah atau emang real bersalah. Tapi hati gue pribadi mengatakan kalo emang ada dalang besar di balik masalah ini, apalagi Anas suka nyentil-nyentil Pak SBY di tiap pernyataan atau postingan Twitter hingga BBM-nya. Makin bikin penasaran.
Gue nggak mau bahas soal intrik-intrik yang ruwet, cuma mau ngomongin soal istri Om Anas, yaitu Tante Athiyah.
Pasti jadi pukulan berat ketika anggota keluarga kyai terkemuka jadi famous di televisi dan semua media massa karena masalah korupsi. Rasa malu, down, tercemar, dan insomnia pasti bakal bikin semua anggota keluarga hilang nafsu makan. Tentu yang jadi sorotan utama adalah istri sang tersangka. Tante Athiyah adalah putri pengasuh pondok pesantren Krapyak, Yogyakarta, KH Attabik Ali. Sebagai putri pondokan yang sangat kental dengan didikan agama, tentu masalah yang sekarang jadi trending topic saat ini menjadi sesuatu yang sangat memprihatinkan dan menggundahkan.
Namun di balik masalah yang berat, ada seorang wanita tabah. Di mata gue secara visual, tante Athiyah ini adalah sosok lembut. Wajahnya teduh dan menenangkan. Ini penilaian subjektif aja yah. Gue jujur rada nggak percaya kalo Tante Athiyah juga ikut terlibat masalah korupsi lainnya. Mungkin penampilan bisa menipu, dalam hati siapa tahu, tapi sumpah, gue sulit percaya kalau wanita berjilbab itu, anak kyai itu, mau makan pakek duit yang nggak halal.
Gue pribadi kadang salut sama istri-istri para koruptor yang masih sangat setia. Koruptor yang hanya punya satu istri yaa, kalo istrinya banyak gue malah hilang simpati. Entah para wanita-wanita itu mendapat kekuatan mental super darimana hingga mampu memikul beban yang begitu berat atas kasus yang menyandung suaminya. Gue ngerasa nggak ada apa-apanya, ngerasa nol, ngeliat laki gue sakit pilek aja gue udah panik dan galau sepanjang hari
Gue ngebayangin gimana kalo gue berada di posisi wanita-wanita tersebut, mungkin bisa kurus kering dan mata bengkak akut karena nangis nggak henti-henti. Betapa kuatnya, sementara harus menghadapi cecaran media dan caci maki masyarakat, Tante Athiyah masih harus menenangkan dirinya sendiri serta menenangkan dan mengasuh anak-anaknya yang masih kecil. Mungkin juga harus melatih anaknya tegar ketika menghadapi bullying yang dilakukan teman-teman mereka di sekolah yang mungkin iseng meneriaki bahwa ayahnya adalah koruptor.
Gue pengen suatu saat ada acara talkshow di televisi yang menampilkan ketabahan istri-istri koruptor ketika tetap mendampingi suaminya meski rasa malu cap 'tikus berdasi' takkan bisa dihapus hingga sisa akhir hayat mereka, akan tetap disandang dan dibicarakan mungkin meski mereka telah mati sekalipun. Gue udah mention @JustAlvin di Twitter. Moga request gue bisa diapprove dan suatu saat mereka bisa muncul untuk berbagi pelajaran-pelajaran berharga. Karena gue percaya banget, pasti ada hikmah di balik setiap kejadian buruk.
Cie, sekarang punya id khusus nih?? Aku kirain Melodia itu siapa, eh ternyata Mbak Endah, hihi... Aku pribadi memang lebih suka pakai nama yang lain kalau di dumay, gak tahu kenapa. Mungkin, kalau aku gak terlalu kepingin orang2 terdekatku di dunia nyata baca2 tulisanku di blog... :3
BalasHapusTapi, buku2nya dipajang lagi dong... XD
eiya, alamatnya juga ganti :) :)
Hahahaha, tahun baru Maakkkk :D pengen sesuatu yang fresh, makanya ganti ID dan alamat :D Mau beli domain dot com juga sih rencananya, eh setelah dipikir2 semua postinganku cuma berisi curcol-curcol ajaib. Ya udah nggak jadi deh :D
HapusWes Makkk, ojo dipajang. Buku terbitan lama. Entar kalo ada yang baru, baru deh nampil lagi :D
Agak teduh dan bersyukurlah para koruptor yang punya wanita2 dengan wajah yang teduh. membacanya agak ngilu dan kasian banget sama perempuan2
BalasHapusIya Om :D
HapusTapi kalo model wanita-wanitanya kayak tante Atut nggak jadi simpatik saya. Bentuk alisnya aneh dan menyeramkan >,<
Terkadang dengan penampilan berhijab, sulit di prediksi apakah si isteri betul-betul tidak tahu kalo suami tercintanya terlibat suatu masalah korupsi. Kasian sekali kalo memang si tante Athiyah itu gak tau apa-apa tentang suaminya. Semoga saja Allah membukakan pintu hati mereka yang bersalah untuk segera mengurai kesalahannya, walaupun akan banyak, pastinya, menyeret oknum-oknum lain. Postingan yang bagus, Mbak Endah. Salam kenal dari bunda.
BalasHapusIya Bunda. Kadang laki-laki emang nggak terlalu suka kalo masalah kantor dibawa-bawa dan dibahas lagi di rumah, soalnya pulang ke rumah berarti waktunya bersenang-senang dengan keluarga. Mungkin itu yang membuat kebanyakan istri jadi nggak tau apa-apa soal sepak terjang suaminya.
HapusMaksih ya, Bun. Salam kenal kembali :D
*salim sungkem*