MEMILIH KOSMETIK BEREPUTASI BAIK

Kosmetik adalah benda yang paling dekat dengan wanita. Minimal setiap wanita pasti punya satu bedak. Namun seiring perkembangan jaman, orang-orang pun semakin culas dengan memproduksi dan menjual kosmetik yang berbahaya. Berikut tips memilih kosmetik bereputasi baik versi saya.

1. PUNYA MERK
Punya merk artinya nggak harus branded dengan harga jutaan, tapi lebih kepada branding yang baik. Kosmetik tersebut banyak diiklankan di media cetak atau televisi nasional, akan lebih baik jika ia punya brand ambassador. Kalo ngiklannya di tabloid misteri atau koran lokal esek-esek, oh maannn, jangan tergiur, please. Lebih sip lagi jika merk tersebut mempunyai konter atau gerai penjualan offline yang mudah ditemui. Jika dia cuma sliweran di jejaring sosial aja, lebih baik jangan dibeli. Nggak kredibel. Soalnya kalo terjadi apa-apa, susah mau komplain ke mana. Penjualnya pun pasti lepas tangan gitu aja.

Nggak maksud ngiklan, cuma buat ilustrasi aja

2. PUNYA NAMA BAIK
Artinya tidak pernah terjadi laporan buruk terhadap efek pemakaian kosmetik tersebut yang mengakibatkan suatu kefatalan mengerikan. Ketidakcocokan pasti akan terjadi, karena bagaimanapun beda kulit akan beda hasil. Tapi jika ketidakcocokan tersebut banyak memakan korban, bisa jadi karena ada salah komposisi. Punya nama baik juga bisa diartikan kosmetik tersebut tidak meragukan/abu-abu, serta tidak terjadi kesimpangsiuran akut berita produk ini asli atau palsu. Produsennya harus jelas siapa, biasanya perusahaan mempunyai official web yang gampang diakses kapanpun. Jika yang memproduksi aja nggak jelas, mending cari merk lain.

Helawwwww, siapa sih yang nggak kenal Mustika Ratu?

3. LIHAT NOMER BPOM
Untuk produk kosmetik buatan Indonesia, maka nomer notifikasi BPOM adalah wajib. Abaikan jika penjual hanya mampu menunjukkan label halal, ijin dinas kesehatan, ISO, apalagi P-IRT (Pangan-Indistri Rumah Tangga). Nomer BPOM yang didapat dari penjual belum tentu benar, bisa saja barang itu nggak terdaftar di BPOM, tapi karena kamu tanyain jadi dia ngarang asal jawab nomer. Cek dulu ke BPOM benar atau tidak, daripada nyesel. Kunjungi http://www.pom.go.id/webreg/. Namun jika kosmetik yang kamu beli adalah produk luar negeri, maka nomer BPOM bisa diabaikan dulu, dengan syarat merk kosmetik tersebut sudah familiar dan bereputasi baik, sebab produk tersebut pasti sudah lolos FDA. Kalo yang kamu beli itu produk homemade, misalnya masker kefir yang belakangan booming gara-gara dipakai mbak sosialita Ina Thomas, maka jangan tanya BPOM ke penjualnya yaa. Pasti nggak ada. Tapi masker itu aman jika kamu pakai.

Qweena: salah satu kosmetik online yang masih banyak berseliweran di media sosial, tapi tidak ada nomer BPOM

4. LIHAT KOMPOSISI
Produsen menuliskan komposisi pada kemasan bukan untuk jadi pajangan aja yaa. Bagi produsen, hal tersebut untuk menginformasikan kepada konsumen bahan-bahan apa yang menjadi ingedrients, sedangkan bagi konsumen, komposisi berguna untuk mengetahui kalau-kalau ada bahan yang ia alergi terhadapnya sehingga bisa mempertimbangkan jadi beli atau tidak. Jika kosmetik tidak terdapat cantuman komposisi, maka jangan dibeli. Siapa tau ada boraks dan soda api di dalamnya. Jangan terkecoh dengan kata-kata 'herbal' atau 'tanpa bahan kimia'. Sumpah itu bohong besar. Jika tanpa bahan kimia, emang produk tersebut bisa tahan berapa lama sih? Paling tiga hari aja udah bakal rusak. 

Hanya karena ia berwarna hijau, tidak bisa membuktikan kalau itu kosmetik alami atau herbal.

5. KEMASAN MEYAKINKAN
Kemasan adalah salah satu strategi marketing yang nampol. Perusahaan yang bereputasi baik tidak akan menyajikan kemasan yang asal-asalan. Minimal tulisannya rapi dan diketik dengan desain yang berciri khas, tidak cuma pakai cepuk murahan kemudian ditulis tangan krim siang-krim malam pakai pulpen.

6. JANGAN PERCAYA TESTIMONI LEBAY
Kosmetik online biasanya pakai jurus pajang testimoni yang wow amazing banget. Bahkan kayaknya mereka jadi lebih jualan testi daripada jualan produk. Testimoni gampang dibuat, foto-foto pun gampang diedit. Bahkan meski nggak diedit pun, jika pencahayaan fotonya baik, ya pasti akan nampak beda. Banyak looo kosmetik online yang testi before-after nya hasil nyolong foto beauty blogger, yang mana Mbak beauty blogger sama sekali tidak pernah memakai kosmetik yang dijual tersebut. Kosmetik bereputasi baik tidak butuh hal-hal semacam itu, karena produknya sudah jelas aman dan terpercaya, sehingga tidak memerlukan drama berlebihan agar produknya dibeli orang.

Hmmm... menyebalkan

7. JANGAN PERCAYA ENDORSE
Kosmetik yang diendorse Dinda Kirana atau Aliando tidak menjamin produk itu terpercaya, Kadang seleb di Indonesia ini greget juga sih. Mereka nggak cari tau dulu barang yang diendorse olehnya berbahaya atau tidak. Mungkin lain kali saya perlu menulis artikel berjudul 'Endorse Sesat Selebriti Indonesia'. Huakakakakkakakakkak :D

Dinda Kirana endorse Urban Decay Naked 2 palsu yang harganya 100 ribu rupiah saja.
Harga aslinya sekarang sekitar 850 ribu lohh

8. TANYA DULU DI FORUM KECANTIKAN
Jika blank banget, tanya deh di forum-forum kecantikan yang kini sudah banyak menyebar di berbagai jejaring sosial. Nggak usah malu-malu nimbrung. Ya daripada keluar duit ratusan ribu buat beli kosmetik nggak jelas, tapi malah habis puluhan juta untuk mengatasi dampak buruknya, kan nyesek! Dengan rajin mantengin forum kecantikan, maka kamu juga bisa selalu update perkembangan harga maupun jenis produk. Dengan begitu, kamu nggak akan terjeblos dengan barang abal-abal, berbahaya, palsu, maupun replika.

Yang awam dan blank kebanyakan akan milih yang kiri. Iyalah, lha wong 100 ribu aja bisa dapet selusin,
sedangkan yang kanan 280 ribu cuma dapet sebiji.