OBROLAN SOAL ETIKA BERPENAMPILAN DI KELAS BAHASA INDONESIA

Sekolah tempat saya mengajar termasuk sekolah yang mempunyai tingkat kedisiplinan medium. Meskipun sudah bolak-balik ditekankan untuk tertib berseragam, setiap hari masih ada saja pelanggaran tata tertib atribut seragam sekolah tersebut.

Pihak berwenang tentu saja sudah melakukan cara-cara terbaiknya. Namun sebagai guru, yang notabene tidak punya tanggungjawab langsung terhadap ketertiban siswa, ya tak ada salahnya saya menetapkan aturan sendiri, terutama tiap ada kelas bahasa Indonesia.

1. MENGENALKAN ETIKA BERPENAMPILAN
Cara apapun untuk menertibkan siswa tidak akan manjur jika mereka tidak dikenalkan dengan etika berpenampilan. Mengajak mereka ngobrol bagaimana berpenampilan yang ganteng dan cantik kok menurut saya hasilnya lebih kelihatan daripada harus bentak-bentak dan memarahinya.

2. GOOD LOOKING IS A MUST
Kesampingkan dulu pembahasan inner beauty. Fokusnya sekarang adalah bagaimana mereka bisa tampil rapi dulu. Sesekali saya beri pandangan bahwa sekarang mereka sedang hidup di jaman yang semuanya serba dinilai dari cashing. Jika cashing mereka baik, maka kesempatan akan terbuka lebih lebar. Jika cashing mereka buruk, mereka akan terus disepelekan orang. Good looking is a must. Apalagi kalo lagi mau nggebet pacar idaman. Nanti kalo sudah mapan, bolehlah mereka jalan kemanapun pakai celana pendek kayak opa Bob Sadino. Jika belum mapan, jangan coba-coba tampak amburadul.

3. MENGAJAK MEREKA MELIHAT MASA DEPAN
Kelas yang saya handle untuk tahun ajaran ini adalah jurusan perbankan dan administrasi perkantoran. Sebagai calon orang kantoran, ya tentu saja saya coba sentil mereka bahwa tidak ada orang kantoran yang dandan seenak udelnya. Tidak ada pegawai bank yang kumel, tidak ada pegawai kantoran yang tidak wangi. Ya jadi harus dilatih tampil kece dari sekarang. Lho, mereka kok terpana? Oooo mungkin belum ada pihak yang mengajak mereka berimajinasi ke masa depan :D Mungkin yaa, mungkin.

4. MEYAKINKAN BAHWA INI HANYA BERLANGSUNG 7 JAM SAJA
Akan tetap ada siswa yang menyangkal dan mengacuhkan doktrin-doktrin saya tentang etika berpenampilan. Mereka ingin jadi sendiri. Ya, diri sendiri yang nyeni dan antimainstream. Helawww, boys. Terserah deh elu mau kayak apa, asal itu setelah pulang sekolah yak. Sekolah hanya 7 jam aja disuruh berseragam yang tertib kok ya ruwet banget.

5. MENETAPKAN ATURAN KHUSUS
Akhirnya saya pun juga menetapkan aturan sendiri. Khusus ketika pelajaran bahasa Indonesia, jika ada satu siswa tidak beratribut rapi dan lengkap, maka saya suruh mereka cari sampai dapat. Jika tidak dapat, maka pelajaran bahasa Indonesia tidak akan pernah dimulai. Satu kena, semua kena. OMG! Ternyata cara ini berdampak signifikan, terutama kekompakan kelas, sebab mereka jadi saling mengingatkan. Hahaha, gak nyangka deh sumpah *terharu :'D