BARANG-BARANG PENTING WAJIB PUNYA SEBELUM JADI ISTRI TENTARA

Perjalanan menuju pernikahan memang menjadi moment yang repot. Persiapan mental sudah pasti, tapi printilan yang menyertainya juga tidak boleh dilupakan. Jika pacarmu adalah tentara, dan kamu bukan berasal dari keluarga tentara, pasti akan senewen mikirin apa saja yang perlu dipunya sebelum menyandang sebutan nyonya. Apa aja sih printilan essential prioritas tersebut.

1. PAKAIAN SERAGAM KERJA

Yang ini mah wajib banget. Di mana belinya? Sekarang banyak kok pelapak online yang jual beginian, jadi bisa dibeli secara mandiri, soalnya kadang mas pacar ada yang suka males dan malu-malu kucing bantu nyari seragam buat calon istrinya sendiri. Jenis kain yang dipakai untuk PSK PIA AG adalah Lapidus. Pastikan detail jahitannya sesuai aturan. Nanti pasti dikasih kok panduan-panduannya.

Berbeda dengan PSU dan PSR, pakaian seragam kerja ini akan jadi baju yang paling sering dipakai, buat arisan, rapat, kunjungan, dan lain-lain. Sebaiknya sih memang harus punya semua seragam, biar kalau pas ada event nggak kelimpungan cari-cari pinjeman. Ya tapi kita kan lagi ngomongin mana yang prioritas. Ya gak sih? Ya gak sih? :D

2. LENCANA

Kecil tapi penting. Jangan pernah datang ke pertemuan resmi tanpa benda mungil ini. Lencana yang wajib dimiliki ada dua, yaitu lencana organisasi dan lencana Dharma Pertiwi. Misalnya nih saya anggota PIA AG, maka selain punya lencana PIA AG, saya juga harus punya lencana Dharma Pertiwi tersebut. Apa sih Dharma Pertiwi? Singkatnya ia adalah organisasi induk yang menaungi PIA AG, PERSIT KCK, JALASENASTRI, dan IKKT PWA.

Lencana PIA AG

Lencana Dharma Pertiwi

3. SEPATU HITAM POLOS

Artinya sudah jelas yaa. Polos los, nggak pake bling-bling dan pernik segala macem, alias formal shoes. Modelnya bebas aja sih, kalo suka flat ya pakai yang flat, kalo doyan wedges ya pakai wedges, kalo demen hak tinggi ya pakai model higheels. Intinya sih jangan pakai stiletto aja. Nanti bisa njomplang kalo pas dipake ziarah ke TMP. Boots juga big big no yaa. Kita nggak lagi mau korve lapangan. Ada peraturan kalo haknya tidak boleh melebihi 7 cm. Tujuannya jelas, biar aman dan nggak jatoh-jatoh. Harganya mau yang mahal atau murah terserah aja, kan yang punya uang kamu, bukan saya :D Saya pasti dikira sok yes jika bilang sederhana itu indah.

4. TAS HITAM

Handbag yaa, bukan ransel, bukan juga clutch. Sama kayak sepatu, harus hitam polos los. Pilih ukuran medium, setidaknya bisa muat HP, tablet, notebook, dompet, jajan, air mineral, dan kardus kue ukuran kecil. Huwakakakakakkakk :D Jangan beli tas KW. Pakai produk dalam negeri asal ori. Ada juga tas yang udah punya logo organisasi. Kalau mau sih nggak apa-apa, tapi tas berlogo sebenarnya bukan aturan baku. Yang penting warnanya item aja. Pilih yang kualitasnya bagus, biar awet dan nggak gampang ngelupas. Kalo bisa sekali beli buat seumur hidup. Eeeyyaaakkkk :D

5. ARLOJI HITAM

Lagi-lagi warna hitam adalah standardisasi yang tak bisa digeser. Pada hitam terdapat kesimpelan. Jangan pakai jam tangan warna gold, apalagi motif shabbychic. Bisa dipelototin sama ibu komandan.

6. SEMI FORMAL OUTFIT

Hal ini pernah jadi problem besar buat saya. Maklum, saya dinikahi ketika masih kuliah, di mana gaya berpakaian saya masih compang-camping. Apalagi saya kuliahnya di fakultas seni dan sastra, tau kan gimana nge-punk-nya? Jadi ketika diajak main ke senior dan bapak ibu pejabat lainnya kelimpungan nggak punya baju yang layak pakai. Jadi berdasarkan pengalaman pahit tersebut, saya berani menyarankan bahwa kamu harus mulai banyak-banyak koleksi baju batik dan rok hitam polos. Dua item itu kelak yang akan paling wearable di segala acara.

Nggak suka batik? Masih ada tenun. Nggak suka tenun? Pakai aja kemeja berkerah. Hindari legging, jeans, atau gaya-gaya hijabers modis yang pakai warna ala tabrak lari. Everything must be on harmony. Suka warna mencolok dan gonjreng no problem, asal pandai memadupadankan warna biar rekan lainnya tidak sakit mata ketika kamu muncul dari muka pintu.

Mulai banyak nyimpen juga sepatu-sepatu semi formal, soalnya dilarang pakai sandal. Kalau di tempat saya, dateng ke posyandu pun diarahkan untuk pakai sepatu, biar rapi dan nggak bergaya sesuka hati.

Intinya sih bersih dan rapi. Model hendaknya disesuaikan dengan usia, bentuk tubuh, warna kulit, tujuan kegiatan, status sosial, waktu, dan cuaca. Jangan jadi korban mode, sebab tidak semua tren pakaian kekinian cocok untuk diri kita.



HAL-HAL LAINNYA TAPI PENTING JUGA BUAT DIBAHAS

PERHIASAN EMAS

Koleksi perhiasannya disimpen di kotakan aja yah. Jika kamu pikir bisa memakai enam cincin ketika pertemuan, maka lupakanlah itu. Hanya boleh pakai dua cincin saja, yaitu cincin kawin dan cincin lainnya dengan model yang sederhana. Lalu gimana dengan giwang, kalung, dan gelang? Yang jelas tidak boleh lebay. Jangan pernah pakai perhiasan yang ngrempel dan berisik karena saking banyaknya. Bisa menimbulkan kecemburuan sosial dan iri hati. Nanti bisa dijambret :D

MAKEUP

Saya dan kamu adalah cerminan bagi suami. Datang ke pertemuan dengan wajah bulukan saya nggak nyaranin deh. Sudah buluk, bau ketek lagi. Euuww! Dandan minimalis aja, yang penting bisa keliatan fresh. Kalo nggak suka dandan gimana? Ya kalo kulit wajah kamu sudah kinclong dari sononya ya nggak apa-apa. Suami saya nggak suka kalo saya dandan? Ah masak sih, maksudnya dandan yang berlebihan kayak mau karnaval kali yah.

sumber gambar

sumber gambar

Selain printilan di atas, poin utama tetap perilaku kok. Apalagi jika masih newbie, masih suka rawan kena teguran. Yang penting tetap santun, aktif, cheerfull, strong, murah senyum, dan bisa diandalkan.