PESAN YANG TAK SAMPAI

Menjadi komandan barak adalah salah satu keseruan terpenting dalam hidup saya. Saya tinggal di salah satu perumahan TNI AU di Malang. Komplek tersebut dibagi dalam empat blok. Satu blok ada beberapa RT. Saya sendiri berada di RT 8. RT tersebut dibagi lagi menjadi barak. Setiap barak terdiri dari enam rumah. Posisi komandan barak diserahkan untuk istri, bukan suami. Karena pengaturan tersebut, maka Ibu PIA di tempat saya bernaung jadi ada partisipasi aktif untuk mengatur lingkungan tempat tinggalnya.

Istilah komandan barak adalah yang paling umum dipakai. Saya pribadi lebih cocok menamainya sebagai koordinator, sebab tugas saya adalah membantu, bukan memerintah. Siapa yang memegang posisi komandan barak terserah apa kata Pak RT. 

Tugas utama menjadi komandan barak adalah sebagai penghubung alias pembawa pesan. Saya harus menyalurkan info dan berita apapun ke anggota barak dan memastikan mereka mendapat informasi tersebut. Jika ada yang kelewatan, saya bisa dapat komplain, apalagi semua anggota barak saya adalah senior-senior jauh, bahkan sudah bercucu. 

Info yang paling kerap muncul adalah acara besukan, takziah, jenguk bayi, jadwal pengajian, jadwal olahraga, jadwal arisan, jadwal Posyandu, dan beberapa iuran mendesak. Selain itu, saya juga harus segera menyampaikan info kepada RT jika ada anggota yang sakit, atau masalah apapun yang sekiranya perlu untuk disampaikan, misalnya soal 'apakah perlu kita korve?'. Korve adalah istilah untuk acara bersih-bersih. Lingkungan saya banyak ditanami rumput, rumput tersebut cepat sekali gondrong dan tidak sedap dilihat. Karena masing-masing anggota punya kesibukan, maka jadwal korve biasanya harus direncanakan agak jauh-jauh hari. Tugas komandan barak yang lain adalah sebagai pembawa uang anggota barak untuk kebutuhan bulanan yang harus dikeluarkan, mulai dari uang listrik, arisan, PDAM, iuran sosial, iuran penerangan, iuran kebersihan, iuran blok, dan simpanan beras. 

PESAN YANG TAK SAMPAI

Saya pernah mengalaminya. Sebenarnya karena ketidaksengajaan. Bu RT memberikan info besukan salah satu warga yang sedang opname di rumah sakit dan meminta saya segera menyebarkannya. Yaa tapi karena waktu itu saya sedang hectic banget ngurus ini-itu, saya kelupaan menyiarkan berita tersebut pada salah satu anggota sehingga beliau tidak ikut besukan karena memang tidak dikasih info. Jelas setelah itu saya disamperin ke rumah dan dinasihati, soalnya yang kelupaan itu adalah Ibu yang suaminya berpangkat paling tinggi di barak saya. Kalau sudah seperti itu, kadang saya ingin menghilang saja dari muka bumi.