Seperti biasa, di tiap awal tahun ajaran saya selalu meminta siswa untuk mengarang. Tujuan saya simpel, hanya ingin mengintip seberapa jauh progress mereka untuk menempatkan huruf kapital, serta tanda baca dengan tepat.
Kali ini saya menentukan bahwa mereka harus mendeskripsikan kelas yang sekarang mereka huni. Saya pilih wacana deskripsi karena mereka masih kelas X, alias murid baru yang baru mentas dari SMP. Saya pikir, deskripsi akan menjadi tugas yang cukup mudah untuk mereka. Deskripsi adalah pemaparan suatu tempat, benda, atau peristiwa secara detail dan objektif. Lewat kegiatan tersebut, siswa biasanya akan makin menyadari apa yang kurang dari kelas mereka sendiri dan berusaha membuatnya tampak lebih baik.
Semua masih terlihat normal sampai saya membaca hasil pekerjaan Morgan. Di saat siswa lain sibuk merinci berapa jumlah bangku dan bagaimana keadaan ruang kelas, si Morgan menulis deskripsi secara out of the box. Malah bisa dibilang nggak nyambung.
Pertama, dia menambahkan nama Morgan di tengah nama lengkap aslinya. Mungkin dia terobsesi dengan Morgan SMASH atau semacamnya. Kedua, dia narsis, mengklaim bahwa ialah satu-satunya lelaki tampan di kelas dan mengatakan bahwa terlahir tampan itu tidak mudah. Ketiga, sejak kapan ada hubungan deskripsi kelas dengan anugerah cinta dan dendam yang terpenjara? Keempat, dia mengistilahkan whiteboard sebagai papan suci. Kelima, dia menggunakan antonim yang rancu dalam satu kalimat, yaitu kelas yang sangat besar walaupun kecil, serta kelas yang sangat cantik walaupun ganteng. Haaaaaaaaaaa, apakah ada kelas yang berjenis kelamin laki-laki?
Imajinasinya liar. Saya pikir dia berbakat menulis tapi masih tersesat. Tapi saya pun sebenarnya ragu, apakah dia memang berbakat, atau lagi kena delusi yak?
Wah sepertinya imajinasinya morgan tinggi nih! Dia bisa menjadi berbeda dri yg lain. Langka dan patut dilestarikan nih (emangnya hewan?#abaikan) haha ngomong2 morgan udh keluar dri smash tuh hehe
BalasHapusNgakak malam-malam baca tulisannya si morgan, eh lutfi ini..
BalasHapusKelas yang cantik walaupun ganteng itu kayak gimana coba? yang tembok dicat pink kah? :D
Harus dikembangkan lagi berarti bakatnya ya mak. Baca judulnya kirain bener morgan Smash lohh hihihi
BalasHapusWkwkkwkwkwkek...ngakak aku baca tulisannya... imajinasinya luar biasa ini... ini bisa jadi penyair nih di masa depan..hahahha
BalasHapusKeren deh morgan,kami tunggu buku-bukumu di masa depan ya, morgan...
BalasHapusWah3x imajinasimya kalah bunda nih. Bacanya senyum-senyum sendiri. Ya,iyalah menurut bunda Morgan berbakat lho. Coba aja baca yang ini: kelas yang sangat cantik (karena gurunya sangat, sangat, sangat cantik) dan ganteng (karena benda-benda kan bisa dibilang maskulin, hehe...) trus coba lagi nih, apa bakal nyampe imajinasi si bunda yr untuk menggambarkan "papan tulis yang putih" sebagai "sebuah papan yang sangat suci untuk menerangkan bahwa kami calon orang sukses.: Gila! imajinasinya keren abis. Salut buat Morgan dan ibunya Morgan, hehe... Yuk, Bu Guru yang cantik, sesering mungkinlah diadakan latihan mengarang di kelas. Ya10x
BalasHapusWah...kalau anak ini punya pacar..pasti sering digombali dengan bahasa2 puitis dan romantis nih mb...mbakat jd khalil gibran:-)
BalasHapusAku setuju, Morgan KW ini kudu dibina!
BalasHapusWaw... aku pun terkesima dengan apa yang ada di pikiran Morgan eh, Lutfi ini... ayo mak, bantu Morgan kembangkan bakatnya...
BalasHapususianya berapa? kalo dilatih bisa jd peulis hebat ya
BalasHapuscalon penulis besar ni mak sepertinya .. hehehee
BalasHapusAnak-anak itu memang lucu, ya. Kembangkan bakatnya..
BalasHapusckckckckc....kok bisa yaaaaaaaaaaaaaaaa hehe
BalasHapusWowww..... <3 <3
BalasHapusWah, itu predikat "bernakat aekali" darimu mba. Hihi... Audah ditanya maksudnya apa? Aku kok penasaran pingin tau penjelasa si Morgan
BalasHapusWah, itu predikat "bernakat aekali" darimu mba. Hihi... Audah ditanya maksudnya apa? Aku kok penasaran pingin tau penjelasa si Morgan
BalasHapuswaaa, aku senyum2 sendiri bacanya.
BalasHapusIni kelas berapa ? Unik sekali pemilihan kata-katanya. Banyak artis (baca seniman) yang delusional kok mba, jadi biarkan saja dia berkembang dengan kata-katanya. Dan selamat, mba sudah diberi amanah yang tak terkira ini.
BalasHapuskenapa bilang sangatnya 3x yaaa?
BalasHapuspadahal kan 1x juga bu guru langsung terbang :)
Widiiihhhh... hebattt deh morgan, bikin bu gulu kelepek kelepek
BalasHapuskelas yg cantik ada ya. kl kelas ganteng? ngggg...ni anak belajar bahasa prancis apa arab gitu kali mak?
BalasHapusWuih wuih.... Dia benar-benar ada di dunianya sendiri...
BalasHapuswkwkwkwkw....aku bukan guru sih mba...dan jujur aja udh bnyk lupa dgn istilah2 bhs indonesia yg dulu prnh diajarin... tp sumpah ini karangan memang rada ajaib :D.. jd penasaran bgt pgn tau anaknya seperti apa :D
BalasHapusya ampun, ne anak pinter banget... jadi penulis hebat nanti....
BalasHapuskalau di bimbing dengan baik, sepertinya morgan ini bakal jadi penulis hebat :)
BalasHapusThe Journey
Ckckckc... diksinya yaah... speechless saya :D
BalasHapusBengong takjub aja sama tulisan Morgan. Saya pas seumuran Morgan mana kepikiran soal istilah papan yang sangat suci he he. Btw, sekalian mau minta di follow back ya Mbak hi hi (ngarep), baru manjat thread follow-follow an di KEB :)
BalasHapuspunya bakat nih si Morgan :D
BalasHapusoya, sekalian info ya, aku lg syukuran blogku, ikut yuk mak giveaway-nya http://heydeerahma.com/index.php/2015/07/13/kontes-blog-giveaway-lebaran-bersama-heydeerahma
Keren mak imajinasinya...tp kudu diluruskan biar gak melenceng jauh dr topik yg diminta, hehe. Jd ingat salah satu muridku dl yg kelihatan pny imajinasi bagus kl menulis. Tapi yaa itu, tidak tepat sasaran, imajinasi bukan pd waktunya hehe :)
BalasHapusHahaha...bacanya lucu, dan kagum! Berani benar mengungkapkan kata hatinya. Trus jadi penasaran sama istilah DELUSI... browsing ah! :)
BalasHapus