Senin, 14 Desember 2015

CARA CANTIK MENGHADAPI HATERS

APA ITU HATERS?

Jika diartikan secara awam, haters adalah pembenci. Istilah haters digunakan untuk siapapun (khususnya di media sosial) yang tidak menyukai seseorang dan selalu berusaha menjatuhkannya dengan caci maki dan kata-kata pedas. Tak jarang, haters bisa menyumpahserapah dengan kata-kata jorok bahkan membuat meme yang tak seronok demi menyakiti lawannya.


source
Berdasarkan pengamatan saya, haters umumnya muncul karena rasa tidak suka. Sosok yang dibenci biasanya sangat belagu, menimbulkan rasa jijik dan jengkel, atau memang karena sangat arogan. Pemicu lain adalah rasa iri. Iri yang berlebihan memang bisa membuat orang membenci seseorang tanpa sebab, padahal orang tersebut nggak pernah ngapa-ngapain si haters, kenal pun tidak.

Haters memang bisa disebut koloni baru. Jaman dulu orang lebih sering menyebutnya sebagai oposisi atau pihak yang kontra. Batasan makna pembenci pun kian lama jadi lebih meluas dan beken. Perbedaan pendapat yang indah (namun ribut) pun jadi bias. Sekarang, ketika ada seseorang beda opini dikit aja bisa langsung dicap haters, Sedikit kritik sudah dianggap sebagai suatu kebencian. Kritikus, oposisi, ketidaksetujuan, dan sebagainya fix disebut haters semua. Pernyataan tak sependapat namun diungkapkan dengan kata-kata yang lebih baik pun tak luput dari generalisasi tersebut, meski dengan istilah yang lebih bermartabat, yaitu good haters. Hmm... tetap saja artinya pembenci sih, padahal niatnya menyampaikan kritik yang membangun.

BAGAIMANA MENGHADAPI HATERS?


Haters biasanya hanya memang dipunyai bagi orang-orang famous. Bagi saya, yang hanya butiran debu dan tidak terkenal ini, ya mana punya haters, hahaha. Tapi saya sadar, meskipun tidak saya ketahui, pasti di lingkungan sekitar ada saja orang yang tidak suka sama saya dengan alasannya masing-masing. 

1. TENANG
Ketika tau ada haters, pasti langsung jadi nggak enak perasaan. Seolah tak bisa berhenti bertanya: "salah gue apa? emang gue udah ngapain dia? dia siapa sih? kok bisa?". Secara tak langsung jadi umek sendiri meski sudah berusaha cuek dan woles. Maka dari itu, duduk santai bisa jadi langkah pertama. Senyumin aja, siapa tau dosa kita berguguran berkat para haters tersebut. 

2. NIKMATI DULU PERMAINANNYA
Ada tipe orang yang disenggol dikit aja langsung kalap dan drama. Jika mencak-mencak, si haters pasti jadi lebih bersemangat mencari-cari kesalahan kita dan menyebarkannya ke seluruh dunia. Emang rasanya dongkol dan pengen nonjok, tapi ingat kata orangtua, api tidak boleh dibalas api, soalnya bisa bikin kebakaran. Jadilah air yang sejuk dan memadamkan. Eyaaaakkk. Ketika mereka berkicau riang, tidak perlu buru-buru ditanggapi serius, tetap bermedia sosial dengan rileks seolah tak terjadi apa-apa. Nikmati dulu permainannya, kenali dulu gaya-gayanya. 

3. CARI TAU ORANGNYA
Problem must be solved. Para pembeci harus dihadapi sebelum mereka merusak hari-hari kita lebih jauh. Haters biasanya cuma berani pakai akun palsu. Namanya tidak dikenal, tapi dia tau banget soal kita. Curiga nggak sih kalo sebenarnya dia pernah jadi orang terdekat kita? Bisa jadi sahabat lama, mantan pacar, tetangga sebelah, atau orang-orang yang dulu pernah kita sakiti secara sengaja maupun tidak. Mencari tau orangnya penting untuk mengobati rasa penasaran, namun jangan sampai jadi prasangka buruk atau su'udzon. Tapi jika si haters memakai akun asli, itu akan lebih memudahkan kita untuk menyelesaikan masalah secara lebih pribadi.

SISI NEGATIF & POSITIF HATERS


Haters bisa sangat mencemarkan nama baik orang-orang yang jadi korbannya. Ada perasaan orangtua dan saudara yang harus dijaga, tapi haters secara membabibuta menjelek-jelekkan korban tanpa ampun, seolah dia adalah manusia paling nista di dunia. Korban bisa saja kuat mental, namun mungkin tidak dengan orangtuanya.


Kebencian haters yang membabibuta mungkin saja akan menimbulkan fitnah, kemudian fitnah tersebut membunuh karakter korban. Korban jadi jelek di mata masyarakat, disepelekan orang, sulit dapat pekerjaan, hingga akhirnya hidupnya hancur begitu saja. Korban sulit menjelaskan tentang kebenaran karena masyarakat kita masih suka percaya 'kata orang'. Jikapun tidak ikut percaya, setidaknya pasti akan menjaga jarak terhadap orang-orang yang terlanjur menjadi buah bibir jelek.

Namun apa yang tidak kita sukai bisa menjadi hal baik untuk kita. Begitupun dengan kehadiran haters. Haters membuat kita lebih pandai bercermin. Bayangan haters yang seperti paparazi membuat tiap langkah kehidupan kita jadi lebih berarti dan berhati-hati. Ingat, haters adalah orang yang paling tau apapun yang terjadi sama kita, mereka adalah mata-mata terhebat, sedikit kesalahan kita bisa menjadi opor ayam enak yang bisa dibagi-bagikan ke seluruh penjuru negeri. Dengan begitu, bukankan hidup kita jadi selalu lebih terpacu untuk melakukan hal-hal yang baik saja? :D



3 komentar:

  1. haha keren banget kalo kita bisa menikmati dlu permainan para haters tapi kalo g kuat kadang pengen langsung sikat mbak

    BalasHapus
  2. haters dalam kondisi parah udah mengerikan bgt ya mbak. Sering diberitakan banyak selebritis bunuh diri gara2 gak kuat dibully sama haters di sosial media. Makasih tips-nya.

    sandyaljepit.blogspot.com

    BalasHapus
  3. Keren banget nih ulasannya.
    Jadi pengin nyanyi lagune Taylor Swift "Coz the haters gonna hate hate hate..."

    BalasHapus