MENGATASI JERAWAT UNTUK REMAJA PUBER

Pengalaman masa remaja yang tidak bisa saya lupakan adalah ketika puber, yaitu saat saya duduk di bangku SMP. Untuk pertama kalinya saya terserang jerawat. Bukan jerawat satu-dua, namun nyaris semuka yang bikin masa SMP saya sama sekali tidak indah. Saya menjadi culun, jelek, dan nggak laku. Cinta selalu bertepuk sebelah tangan karena penampang wajah yang memang enggak banget. Saya iri sama teman-teman cewek populer dan sama sekali tak punya masalah jerawat di masa indah mereka. Waktu itu lagi booming sinetron Bidadari. Saking keselnya sama penampilan, akhirnya saya berharap punya Ibu Peri yang bisa menyihir saya jadi semulus Nia Ramadhani. Hahaha :D

Yap. Jerawat!

Kali ini saya mau membahas topik jerawat puber berdasarkan pengalaman pribadi. Bagi yang tidak ingin menderita krisis kepercayaan diri karena jerawat semasa SMP, simak yuk share panjang lebar saya berikut.

1. PENYEBAB

Jerawat puber banyak dibilang sebagai efek perubahan hormon dari anak-anak menuju dewasa. Itu benar. Kulit wajah kita yang mulus ketika anak-anak akan berubah agak sedikit nggronjal. Tapi menurut saya, faktor hormon hanya punya andil sedikit persen. Penyebab utamanya adalah: KARENA KITA BELUM TAHU DOUBLE CLEANSING. Fix! Baca: BASIC SKINCARE ROUTINE, JURUS ANTIDEKIL

Saya hidup di masa SMP di mana komputer sudah ada, namun masih jaman pakai disket sebagai alat penyimpanan. Warung internet masih sangat jarang ada, apalagi wifi. Ibu saya suka dandan, tapi juga tidak tahu seluk beluk perawatan wajah dengan detail. Jadi informasi sepele mengenai cara dasar merawat wajah pun saya tidak tahu. Padahal saya cukup aktif sebagai pengurus OSIS, serta kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler. Habis pulang sekolah langsung tidur, bukan bersihin muka dulu. Pasti dong debu dari lapangan masih nempel erat di permukaan wajah. Ditambah tren masyarakat yang mengatakan bahwa saya masih SMP, masih kecil, masih tabu untuk mengenal pembersih dan penyegar, karena itu adalah konsumsi orang-orang dewasa. Oh betapa sesatnya.

Jadi meski masih SMP, jangan takut minta duit ke orangtua untuk membeli perawatan wajah dasar yaitu: susu pembersih, sabun pencuci muka, dan penyegar. Cukup tiga itu aja deh. Saran saya sih pilih basic skincare yang memang ditujukan untuk remaja, seperti Mustika Puteri atau Viva. Jangan minta yang mahal-mahal macam Menard atau SK II. Kalo itu emang untuk orang dewasa woy!

2. JANGAN PAKAI SKINCARE MAMA

Penyebab lain jerawat saya waktu itu adalah memakai krim malam punya Ibu. Jadi buat kamu yang pengen secantik Ibu, jangan sekali-kali nyocol skincare-nya, apalagi krim malamnya. Berat cuy!

Skincare orangtua sama skincare anak SMP tentu diciptakan dengan formula yang sangat berbeda. Kulit rapuh kita tidak mampu menerima formula yang kompleks, akhirnya timbulah jerawat ketidakcocokan tersebut. Awalnya muncul satu, ah cuek, soalnya lebih kesengsem sama efek krim malam yang bikin muka kenyal dan glowing. Lama-lama muncul dua, tiga, dan akhirnya nyaris semuka. Baru deh sadar kalau krim malam itu bencana.

3. JANGAN STRES & PANIK

Stres sebagai pemicu utama jerawat tentu sudah sering kita dengar bak radio rusak.Yap. Masa puber adalah masa tergalau. Kamu mulai menstruasi, pelajaran di sekolah mulai berat, mulai mikirin gebetan, jadi suka bertengkar sama orangtua, dan rasa ketidakpuasan sama diri sendiri karena nggak sekece teman yang lain. Hidup seakan jadi beraaatttt banget! Akhirnya jerawat pun tumbuh satu. Satu di jidat, satu di pipi, satu di hidung, dan satu di dagu. Kemudian dikopek-kopek hingga akhirnya mereka beranak pinak hingga ratusan.

Ketika jerawat bermunculan karena stres, akhirnya jadi paniklah kamu. Semua produk obat jerawat dibeli, semua masker antijerawat dipakai, semua salep pengempes jerawat ditotolin. Bukannya malah sembuh, tapi malah lebih parah. Nangis deh di pojokan.

Keep calm guys. Kamu tidak pelu membeli semua produk itu. Cukup beli satu namun telaten dan rutin memakainya. Tentunya aktivitas double cleansing yang saya sebutkan di awal tetap tidak boleh ditinggalkan. Pilihlah obat jerawat dari belerang atau berbahan floral, jangan dulu beli salep jerawat bertanda lingkaran merah yang menandakan bahwa itu obat keras. Ada lagi rules yang perlu kamu ingat, ketika berjerawat hentikan dulu semua produk yang ada whitening-nya, sebab itu akan memperparah. Lebih baik juga menghindari dulu scrub sebelum jerawat benar-benar kempes dan lenyap.

4. MASKER ALAMI

Penggunaan masker alami yang tepat akan membantu segera menumpas jerawat. Jika kita browse di internet pasti masker yang disarankan adalah campuran jeruk nipis dan madu. Itu memang benar, tapi sebenarnya masih banyak sekali bahan yang bisa digunakan untuk membasmi jerawat.

Saya sendiri tidak suka masker buah penumpas jerawat semisal jeruk nipis atau tomat sebab meninggalkan efek perih, cekit-cekit, dan gatal. Malah-malah muka jadi iritasi dan merah. Ada juga yang menyarankan pakai bawang putih. Wah ini lebih parah lagi. Tidak tepat penggunaan malah bisa bikin kulit terbakar. Lebih-lebih untuk yang punya kulit sensitif. Euwhh, rasanya malah kayak dioelsin api neraka.

Lalu masker apa donk?

Saya pribadi suka masker bubuk kunyit. Kamu bisa membelinya di supermarket di bagian rak bumbu-bumbu. Kamu tinggal mengaduk bubuk kunyit dengan sedikit air lalu dioleskan merata ke seluruh wajah. Rasakan hangatnya, kemudian bilas berkali-kali hingga warna kuningnya hilang. Kunyit mengandung antiseptik yang baik untuk membunuh kuman jerawat. Selain itu dia juga punya kekuatan detox alami yang bagus sehingga racun di kulitmu bisa turut dikeluarkan. Lakukan masker setiap hari hingga kondisi jerawat membaik.


Setiap jerawat pasti ada obatnya. Percayalah bahwa jerawat tersebut tidak akan menempel di wajahmu seumur hidup. Tetaplah percaya diri. Nggak laku biarin. Yang penting nilai sekolah kita tetap bagus. Hahaha :D