Rabu, 29 Juni 2016

KEUNTUNGAN BISA DANDAN SENDIRI

Bagi saya pribadi, makeup itu penting. Soalnya saya dilahirkan dengan wajah yang tak secantik bidadari, di mana ketika bangun tidur pipi langsung bersemu pink merona. Saya punya bawaan genetik yang nyebelin, yaitu mata sayu cekung dan dark circle menghantui, padahal orangtua saya aseli berdarah Jawa, bukan Arab. Bukannya kurang bersyukur, tapi di jaman kekinian, di mana mata selalu dikaitkan dengan sumber keindahan, bagi saya itu cukup bikin nggak pede.

Saya tumbuh sebagai perempuan dengan gaya kelelakian. Mulai genit sama bedak waktu kuliah. Itulah sebabnya teman lama selalu tercengang ketika bertemu saya versi sekarang. Tidak menyangka, ketua preman cilik kini lipsticknya mekar merekah seolah minta dikecup. Eh :D


before after makeup, makeup hijab, makeup wisuda, mimi affandi


BISA DANDAN, PENTING NGGAK SIH?


Jawab: PENTING BANGET!

Kehidupan sosial mengharuskan saya tampil tidak kucel. Saya mulai coba-coba beragam merk kosmetik. Untung kulit saya kayak badak, ditemplokin apapun jarang bikin masalah. Setelah itu saya menyadari lebih jauh pentingnya bisa dandan. Apa sih?

1. Lebih hemat

Menurut update terakhir saya, tukang rias level komplek dan perkampungan, saya setidaknya harus mengeluarkan duit Rp 75.000,00 jika ingin menggunakan jasanya. Tujuhpuluh lima ribu sekali rias! Ya mending saya beli bedak sendiri, bisa dipakai setidaknya tiga bulan ke depan. Belum lagi kalau acara yang saya datangi kebetulan agak highclass (ciyaahhhh), nggak mungkin juga dong saya dandan asal-asalan dengan kosmetik asal yang langsung bikin saya cemong ketika baru sampai depan pintu, jadi setengah juta bisa keluarlah buat bikin muka jadi cantik. Apaaaaaaa? Tidddaaakkkkkk! Boookeeeeekkkkkkk! Dengan uang segitu saya sudah bisa beli seperangkat alat makeup cukup lengkap beehhh.

2. Lebih higienis

Pernah lihat nggak sih spons bedak yang dipakai jasa tukang rias? Jika periasnya cuek, kadang spons udah dekil jamuran masih dipake. Bayangin nggak spons itu udah nemplok di berapa wajah orang lain? Akhirnya terjadilah transfer bakteri. Orang yang mulanya punya wajah mulus, setelah dirias jadi jerawatan karena sebelumnya dipake untuk dandani customer yang punya jerawat parah. Belum lagi soal kedaluwarsa kosmetik yang dipakai. Kita kan nggak tau sejak kapan periasnya beli makeup-makeup tersebut, nggak tau juga tanggal expirednya. Kalo bisa dandan sendiri, kita bisa tahu pasti kapan spons harus dicuci, harus diganti, dan tahu persis kapan makeup yang dibeli harus dibuang.

3. Lebih paham

Lebih paham di sini maksudnya kitalah yang lebih tahu kekurangan apa yang harus ditutupi. Kadang kalo yang dandani orang lain itu ada aja yang kelewat. Misal kekurangan saya adalah di area mata, maka dengan merias diri sendiri, saya bisa lebih leluasa menentukan bentuk eyeliner mana yang cocok, atau eyeshadow apa yang lebih masuk. Lagi, yang paling utama adalah warna dan jenis bedak, kadang perias memiliki koleksi shade foundation yang nggak lengkap, di mana ternyata semuanya nggak masuk ke warna kulit kita. Akhirnya kita terpaksa memakai complexion yang keputihan kayak si Valak. Eh :D


4. Lebih bisa menentukan

Kalo bisa dandan sendiri, otomatis kita bisa lebih menetukan merk apa yang mau dipake. Jaman sekarang boookkkk, merk kosmetik dalam dan luar negeri cihuy abis. Dari yang terjangkau hingga sangat tidak terjangkau. Kita bisa bebas menentukan pake liquid lipsticknya The Balm atau Bourjois, lebih bebas menentukan pake bedak MAC atau Wardah aja, lebih bisa menentukan jenis foundation yang cair, padet, atau baked, daaannn seterusnyaaaaaaa.

5. Lebih tenang

Lebih damai dan tenteram karena kita tahu betul kualitas produk kosmetik yang kita pakai. Selain itu, kalo ada acara dadakan, kita tidak panik ngantri di salon yang akhirnya bikin perias ikut gugup terburu-buru yang akhirnya bikin dandanan jadi nggak maksimal. 

Eh saya dari tadi kok nyalahin jasa tukang rias terus sih. Hahaha duh maafkeunn, bukan maksud begitu, Tapi ya begitulah. Halah piye kuwi?

1 komentar: