![]() |
Tampilan luar Hercules (dengan kualitas foto superlow). Maafkeuunn T_T |
Melakukan
perjalanan dengan pesawat Hercules adalah pengalaman yang takkan
pernah saya lupakan seumur hidup. Pesawat ini sungguh cetar membahana
halilintar badai. Suwerrrrr! Saya tidak bohong!
Hercules
adalah pesawat yang selama ini kerap mendapat hujatan. Banyak yang
mengaku kapok, bersumpah takkan naik pesawat ini untuk yang kedua
kali. Suami saya sudah memberitahu bahwa ketika naik Hercules jangan
bayangkan sedang naik pesawat sipil macam Garuda. Lupakan kursi
empuk, lupakan AC, lupakan snack
yang biasa diedarkan pramugari. Awalnya saya tak percaya, menganggap
suami saya cuma omong doang. Saya memang belum pernah melihat
Hercules sebelumnya, hanya mendengar kemasyurannya lewat media dan
cerita orang. Suami sebenarnya sudah berencana memesankan pesawat komersil agar perjalanan saya aman dan nyaman, tapi saya yang ngotot pengen ngerasain naik pesawat militer. Sebagai anggota komunitas Emak-Emak Backpacker, tentu kesempatan emas untuk naik Hercules tidak akan saya lewatkan.
Kapten
Herry Syam (yang juga merupakan Pak Comblang pernikahan saya dengan
suami) sempat nyeletuk kalo ini adalah truk sapi. Mendengar si pakar
Hercules berbicara langsung seperti itu di depan hidung, tentu saya
mulai yakin kalau suami saya tidak bohong.
Dan
WOW, saya langsung mak cleguk ketika pertama kali menatap bagian
dalam Hercules. Barang-barang bertumpuk. Tidak ada kursi, hanya ada
semacam kain tebal warna merah yang digunakan sebagai tempat duduk,
itupun dipasang berjajar ke samping, tidak menghadap depan.
Mesin-mesin dan kabel yang seharusnya tertutup rangka terlihat
telanjang tanpa cover.
Belum lagi bau bahan bakar menyengat, bau durian, bau keringat,
ditambah suara yang sangat bising memekakkan telinga. Sebagai orang
yang positif saya menganggap ini sebagai backpacking
tingkat tinggi.
![]() |
Tampilan dalam Hercules |
Sebagian
besar penumpang memang personil TNI, sebagian lagi adalah anggota
keluarga TNI. Hercules merupakan alternatif transportasi andalan
prajurit karena bisa menghemat biaya perjalanan nyaris sertaus persen. Tak
peduli orang bilang bahwa Hercules mirip angkot rusak atau bahkan
dibilang truk sapi yang penting bisa sampai ke kampung halaman dengan
selamat meski Hercules tak dilengkapi sabuk pengaman barang sehelai
pun.
Oh
ya, anggapan bahwa Hercules adalah pesawat paling payah sedunia
sepertinya harus direvisi. Buktinya ketika saya ikut pesawat ini,
banyak kok perwira tinggi yang numpang Hercules untuk melakukan
perjalanan dinas, bahkan mereka bisa tertidur pulas hingga mendengkur
keras di dalam pesawat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar