Rabu, 19 Desember 2012

BACKPACKING BERSAMA HERCULES

Tampilan luar Hercules (dengan kualitas foto superlow). Maafkeuunn T_T
Melakukan perjalanan dengan pesawat Hercules adalah pengalaman yang takkan pernah saya lupakan seumur hidup. Pesawat ini sungguh cetar membahana halilintar badai. Suwerrrrr! Saya tidak bohong!

Hercules adalah pesawat yang selama ini kerap mendapat hujatan. Banyak yang mengaku kapok, bersumpah takkan naik pesawat ini untuk yang kedua kali. Suami saya sudah memberitahu bahwa ketika naik Hercules jangan bayangkan sedang naik pesawat sipil macam Garuda. Lupakan kursi empuk, lupakan AC, lupakan snack yang biasa diedarkan pramugari. Awalnya saya tak percaya, menganggap suami saya cuma omong doang. Saya memang belum pernah melihat Hercules sebelumnya, hanya mendengar kemasyurannya lewat media dan cerita orang.  Suami sebenarnya sudah berencana memesankan pesawat komersil agar perjalanan saya aman dan nyaman, tapi saya yang ngotot pengen ngerasain naik pesawat militer. Sebagai anggota komunitas Emak-Emak Backpacker, tentu kesempatan emas untuk naik Hercules tidak akan saya lewatkan.
 
Kapten Herry Syam (yang juga merupakan Pak Comblang pernikahan saya dengan suami) sempat nyeletuk kalo ini adalah truk sapi. Mendengar si pakar Hercules berbicara langsung seperti itu di depan hidung, tentu saya mulai yakin kalau suami saya tidak bohong.

Dan WOW, saya langsung mak cleguk ketika pertama kali menatap bagian dalam Hercules. Barang-barang bertumpuk. Tidak ada kursi, hanya ada semacam kain tebal warna merah yang digunakan sebagai tempat duduk, itupun dipasang berjajar ke samping, tidak menghadap depan. Mesin-mesin dan kabel yang seharusnya tertutup rangka terlihat telanjang tanpa cover. Belum lagi bau bahan bakar menyengat, bau durian, bau keringat, ditambah suara yang sangat bising memekakkan telinga. Sebagai orang yang positif saya menganggap ini sebagai backpacking tingkat tinggi.

Tampilan dalam Hercules
Sebagian besar penumpang memang personil TNI, sebagian lagi adalah anggota keluarga TNI. Hercules merupakan alternatif transportasi andalan prajurit karena bisa menghemat biaya perjalanan nyaris sertaus persen. Tak peduli orang bilang bahwa Hercules mirip angkot rusak atau bahkan dibilang truk sapi yang penting bisa sampai ke kampung halaman dengan selamat meski Hercules tak dilengkapi sabuk pengaman barang sehelai pun. 

Oh ya, anggapan bahwa Hercules adalah pesawat paling payah sedunia sepertinya harus direvisi. Buktinya ketika saya ikut pesawat ini, banyak kok perwira tinggi yang numpang Hercules untuk melakukan perjalanan dinas, bahkan mereka bisa tertidur pulas hingga mendengkur keras di dalam pesawat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar