Kamis, 28 Juli 2016

HAL-HAL YANG MUNGKIN TERJADI DI RUMAH DINAS


1. BANGUNAN TUA NAN KEROPOS


Almoosssttttt rumas dinas yang eksis adalah bangunan lama jaman sebelum bapak ibu kita lahir. Saya pernah dapat umah dinas kayak gitu: temboknya keropos, kayu-kayu di atapnya seakan mau runtuh dengan sekali sentil, dan kamar mandinya belum berkeramik dengan model yang jadul abis. Nah di sinilah kewajiban penghuni untuk memelihara dan memperbaharui. Tapi yahhhh, kadang enggan juga keluar duit banyak, soalnya mikirnya saya di tinggal di situ hanya sementara, jadi ngapain repot-repot. Mending ditabung untuk membeli atau mempercantik rumah pribadi. Hampir semua penghuni berpikiran begitu kok, akhirnya hanya sebagian kecil dan sangat perlu aja yang akan diupgrade sama penghuni.

2. AIR YANG KOTOR


Air adalah kebutuhan yang sangat krusial. Seumur hidup saya tumbuh di lingkungan air yang sangat jernih, adem, dan bersih. Suatu kali dapatlah suami saya daerah dinas yang airnya keruh. Mau mandi males, apalagi gosok gigi. Nggak tega banget lihatnya. Tapi mau gimana lagi buuukkkk, ya masak mau beli air galon cuma buat cuci muka. Boros lak'an. Akhirnya hidup jadi sedikit lebih boros karena harus terus menerus beli air galon untuk masak. Solusinya adalah beli filter air. Ya masih keruh juga sih, tapi hati lebih tenang sedikit karena airnya udah disaring.

3. LINGKUNGAN TETUMBUHAN


Keuntungan dapat rumah dinas model lama adalah lingkungannya sudah terkondisi, meski bangunannya seakan mau ambruk, tapi setiap minggu lingkungannya pasti dikorve sama warga, jadi pastilah sudah bersih dan nyaman. Kalo dapat rumah dinas bangunan baru, wah ini bisa bikin pusing jugak, soalnya lingkungan belum terlalu nge-set. Saya pernah dapat rumah dinas yang bener-bener gress. Bisa dibilang kamilah orang pertama yang menempatinya. The first men. Lalu apa yang terjadi. Glondaaangggg! Halaman belakang rimbun kayak sabana di padang Kenya. Wong Jowo nyebutnya nggurit atau mbulak. Setiap memandangnya pasti yang terlintas adalah segerombolan ular dan kalajengking. Tapiiiii, hampir semua rumah dinas memang sedikit lebih jauh dengan pemukiman warga dan banyak yang lebih deket sama bukit-bukit dan sawah gitu sih. Apalagi biasanya area pangkalan Angkatan Udara memang kebanyakan lebih menepi ke pinggir kota. Eh, inget juga nggak sih saya pernah tinggal di rumah dinas yang halaman belakangnya adalah sarang monyet liar? Baca deh di sini.

4. JALAN TIDAK BERASPAL


Dalane isih makadam. Makadam adalah istilah untuk menyebut jalanan yang masih berupa tanah berbatu. Nah kalo makadam sih mending, saya pernah tinggal di rumah dinas yang jalannya masih asli tanah doank, belum ada batunya, jadi kalau hujan ya becheekkk becheekkk, berlumpur, licin, dan mblekuk. Saya pernah jatuh kejebak lumpur waktu mengendarai motor. Duh maluuuu >,<

5. BINATANG


Tikus, kecoa, dan semut adalah keluhan paling umum para penghuni rumah dinas. Sebersih-bersihnya gaya hidup penghuni, pasti teteeeppp aja kedatangan binatang-binatang itu. Entah mengapa. Selalu siapkan pestisida kapanpun. Saya biasanya pake One Push Vape. Eh, semoga ini bukan iklan. Tapi sekali semprot emang semua serangga mati sih :D

6. TETANGGA


Yaaaaaa namanya juga hidup. Rambut sama hitam, tapi dalam hati siapa tahu. Bermacam-macam tetangga dengan karakter masing-masing pasti akan menjadi lingkaran yang tidak bisa dihindari. Ada yang kepo abis, santai, lucu, maupun cuek. Saya pribadi lebih suka sama tetangga yang cuek sih. Ya gimana ya, di lingkungan saya ini sekali saja cerita, pasti langsung nyebar ke seluruh Indonesia. Jadi saya lebih suka sama yang tidak terlalu peduli sama saya, sehingga kerahasiaan urusan rumahtangga saya jadi aman terkendali. Kalo tetangga cuek, saya mau tidur sepanjang hari nggak ada yang ngomentarin, saya belum sempet nyapu halaman juga nggak ada yang heboh nyinyirin. Hahaha :D Tapi cuek di sini dalam artian bukan antisosial yaa.

Namun bagaimanapun juga, rumah dinas adalah fasilitas yang wajib disyukuri oleh siapapun penghuni, apalagi bagi yang jauhhhhh dari kampung halaman, maupun new family yang masih nabung-nabung buat beli rumah pribadi. Ya daripada ngontrak buuukkk :D

2 komentar:

  1. jadi ingat tayangan di tv tentang penggusuran penghuni rumah dinas,,karena mau dialihfungsikan..hmm..maaf ya

    BalasHapus